Rabu, 10 Agustus 2011

Rise of the Planet of the Apes

Bercerita tentang simpanse yang dijadikan bahan penelitian, film ini masih menggambarkan beberapa sisi manusia yang punya sifat peduli dan yang termakan sifat kemaruknya. Andy Serkis yang sering bermain lewat teknik performance motion-capture (King Kong, Lord of the Rings) bermain sebagai Caesar, sang simpanse dengan level kepintaran jauh di atas sesamanya yang dipelihara oleh ilmuwan Will (James Franco) dan bapaknya Charles (John Lithgow).

Rise of the Apes lebih mengutamakan gambaran evolusi Caesar dari kecil hingga Ia besar dan berpikir dan bertindak seperti manusia. Penekanan karakter Caesar ini yang membuat kita peduli pada karakter simpanse daripada karakter manusia lainnya yang sebagia besar bersifat jahat seperti boss Will dan Tom Felton yang bermain sebagai pemuda nakal penjaga fasilitas binatang. Judul film ini benar-benar digambarkan lewat rangkaian peristiwa yang di mulai saat Caesar dikurung di fasilitas tersebut di mana Ia belajar habitat naturalnya hingga Ia memimpin bangsanya untuk lepas dari tangan manusia.

Apakah karakter Caesar akan terlihat sebagus itu tanpa Andy Serkis? Belum tentu. Dengan talentanya, walau Ia bekerja di balik tekhnologi karakter Caesar muncul menculik simpati penonton. Kesempatan Andy Serkis untuk benar-benar menunjukan talentanya di mulai saat Caesar tinggal di fasilitas tersebut. Ekspresi Caesar yang terlihat sangat dalam dan kadang kompleks menjadi pusat perhatian film ini dan momen pentingnya bersama Tom Felton terasa begitu intense sebelum memulai rangkain action para simpanse sebagai puncaknya.

Rise of the Apes mempunyai action sequence yang mengambil tempat di Golden Gate Bridge San Fransisco dan semuanya itu terlihat memukau tanpa rasa over the top. Hanya ada beberapa karakter manusia yang punya peranan penting selain Franco, Felton, dan bapaknya. Freida Pinto tampil manis walau karakternya tidak penting hingga saat film selesai dan kita pun tidak peduli walau dia tidak muncul sama sekali. Rise of the Apes bisa menjadi film bahan tertawaan jika tidak pintar dibuatnya, untungnya di tangan sutradara Rupert Wyatt dan tim penulisnya bersama Andy Serkis dan tim dari Weta film ini mengambil jalan lurus menjadi film yang melebihi ekspetasi.
 
TRILER

1 komentar:

  1. makasih infonya gan
    ditunggu kunjungannya diblog
    http://sharefilmmksr.blogspot.com

    BalasHapus